Akuntansi : Receivable / Piutang
Notes Receivable dapat didefinisikan sebagai janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada tanggal tertentu.
2 Jenis Notes Receivable yaitu :
1. Wesel Berbunga (interest Bearing Notes)
---------------------------------------------------
Maturity Value = Face Value + Interest
---------------------------------------------------
Interst (bunga) = Nilai Nominal x Tingkat bunga x Jangka waktu
Wesel Berbunga (interest Bearing Notes) adalah suatu wesel yang nilai jatuh temponya sebesar nilai nominal ditambah bunga
2. Wesel tidak berbunga (non interest bearing notes)
--------------------------------------
Maturity Value = Face Value
--------------------------------------
Wesel tidak berbunga (non interest bearing notes) adalah wesel yang nilai jatuh temponya sama dengan nilai nominal/face value
Contoh soal :
Didepositokan uang sebesar Rp. 100.000.000,- untuk 2 tahun dengan tingkat bunga 10% pertahun. Berapakah jumlah uang yang akan diterima 2 tahun yad ??
Future value / FV ------- Pn = Po (1 + I )n
= 100.000.000 (1 + 0,10 )2
= 121.000.000
Akuntansi Notes Receivable
A. Pengakuan Notes Receivable diakui pd saat diterima darimanapun sumbernya
B. Penilaian Notes Receivable dinilai berdasarkan nilai tunainya / present value
C. Disposisi Notes Receivable
A. Pengakuan Notes Receivable (diakui pd saat diterima darimanapun sumbernya
Notes Receivable dari penjualan secara kredit
Dr Notes Receivable ….
Cr Sales ….
Notes Receivable dari pemberian pinjaman pada pihak lain
Dr Notes Receivable ….
Cr Cash ….
Notes Receivable dari perubahan/pengalihan piutang Dagang (Account Receivable)
Dr Notes Receivable ….
Cr Account Receivable ….
B. Penilaian Notes Receivable (sama dengan account Receivable)
C. Disposisi Notes
DISPOSITION OF RECEIVABLE
Dalam keadaan normal piutang dan Notes (wesel tagih), ditagih pada saat jatuh tempo. Untuk mempercepat penerimaan kas dari piutang maka pemilik dapat mentransfer piutang dan notes kepada perusahaan lain (lembaga Keuangan).
Transfer dapat dilakukan dengan Cara :
1. SECURED BORROWING
Dalam hal ini sipemilik menggadaikan / menjaminkan sejumlah piutangnya kepada perusahaan lain (Misalnya : Bank) untuk memperoleh pinjaman. Sipemilik/peminjam tetap menagih piutang yang dijaminkan, hasil penagihan harus ditransfer kepada bank (yang member pinjaman).
2. SALES OF RECEIVABLE
Dalam beberapa tahun terakhir ini sering terjadi penjualan piutang kepada Factor yaitu lembaga keuangan dengan mendapat sejumlah Fee (imbalan). Factor menagih langsung piutang kepada pelanggan.
Penjualan Piutang dapat dilakukan atas dasar :
1. Sales without recourse (Penjualan piutang tanpa tanggung renteng)
Dalam hal ini risiko piutang tdk tertagih merupakan tanggung jawab si pembeli (Factor), sedangkan retur dan potongan penjulan tetap tanggung jawab si penjual.
2. Sales with recourse (Penjualan piutang dengan tanggung renteng)
Dalam hal ini risiko piutang tdk tertagih, retur dan potongan penjulan tetap tanggung jawab si penjual.
0 Response to "Akuntansi : Receivable / Piutang"
Post a Comment